Kasus kanker meningkat di perempuan dan orang muda di AS, dengan tingkat kanker baru di perempuan berusia 50 hingga 64 tahun melampaui pria untuk pertama kalinya. Meskipun angka kematian kanker menurun, insiden baru meningkat karena faktor seperti obesitas dan pola makan buruk. Meningkatkan gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Laporan baru menunjukkan bahwa kasus kanker meningkat di kalangan perempuan dan orang dewasa muda di Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya, tingkat kanker pada perempuan berusia 50 hingga 64 tahun telah melampaui pria. Faktor-faktor seperti kurangnya aktivitas fisik, konsumsi alkohol tinggi, dan diet yang kaya makanan ultra-proses diduga sebagai penyebabnya. Meskipun tingkat kematian kanker menurun sebesar 34% dari 1991 hingga 2022, insiden kanker baru meningkat di banyak jenis kanker, terutama di kalangan perempuan dan orang dewasa muda.
Tingkat kanker baru di kalangan perempuan di bawah 50 tahun saat ini 82% lebih tinggi dibandingkan pria, meningkat dari 51% pada tahun 2002. Selain itu, insiden kanker paru-paru juga lebih tinggi di kalangan perempuan di bawah 65 tahun dibandingkan pria. Kenyataan ini sebagian disebabkan oleh perbedaan dalam pola merokok dan berhenti merokok. Laporan tersebut juga mencatat peningkatan kematian akibat kanker pankreas, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup lima tahun hanya 8%.
Diperkirakan akan ada 2.041.910 diagnosis kanker baru di AS pada tahun 2025, dengan 618.120 kematian akibat kanker. Meskipun angka ini tinggi, tingkat kematian kanker telah menurun, yang menunjukkan bahwa banyak orang hidup lebih lama berkat kemajuan dalam perawatan dan teknik diagnostik. Harnden menekankan pentingnya perawatan multi-disipliner dalam meningkatkan angka kelangsungan hidup kanker.
Beberapa faktor seperti kurangnya olahraga, diet yang buruk, dan obesitas telah diidentifikasi sebagai kemungkinan penyebab kenaikan kasus kanker di kalangan perempuan dan orang muda. Selain itu, tingginya konsumsi alkohol juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Ketidaksetaraan dalam tingkat kematian kanker juga menjadi perhatian, dengan masyarakat tertentu menghadapi risiko yang lebih tinggi.
Untuk mengurangi risiko kanker, disarankan agar individu mengurangi konsumsi alkohol, berolahraga secara teratur, serta mengadopsi pola makan berbasis tumbuhan dengan lebih banyak sayuran. Perawatan obesitas juga bisa membantu individu yang kesulitan menjaga berat badan. Laporan tersebut mencatat bahwa beberapa populasi kurang terlayani tidak menerima kemajuan dalam perawatan kanker yang sama, jadi penting untuk meningkatkan kesadaran dan akses ke pemeriksaan dan pengobatan kanker.
Laporan tentang statistik kanker menunjukkan kecenderungan yang mengkhawatirkan, terutama bagi perempuan dan orang muda. Kenaikan kasus kanker di kalangan perempuan dan orang yang lebih muda ini mungkin terkait dengan pola makan yang buruk dan gaya hidup sedentari. Dalam konteks yang lebih luas, walaupun angka kematian kanker menurun, insiden kasus baru tetap menunjukkan peningkatan yang signifikan. Mengetahui faktor risiko merupakan langkah penting dalam mencegah kanker.
Keberhasilan dalam mengurangi kematian akibat kanker tidak sejalan dengan penurunan insiden kanker baru, terutama di kalangan perempuan dan orang muda. Memperhatikan pola hidup sehat dan meningkatkan kesadaran mengenai risiko kanker sangat penting. Akses yang lebih baik terhadap penyaringan dan perawatan juga diperlukan untuk semua kelompok demografis agar tidak ada yang tertinggal.
Sumber Asli: www.healthline.com