RDUH menerapkan algoritma baru untuk menginterpretasikan hasil tes darah, memungkinkan deteksi dini kanker melalui pemantauan kadar platelet yang meningkat. Penelitian ini berpotensi mengidentifikasi hingga 10,000 pasien setiap tahun dengan tanda peringatan kanker, meningkatkan diagnosis dan hasil pengobatan.
Penelitian di Universitas Exeter telah menemukan cara baru untuk mengevaluasi hasil tes darah standar demi membantu dokter mendeteksi tanda-tanda peringatan kanker. Royal Devon University Healthcare NHS Foundation Trust (RDUH) menjadi yang pertama menerapkan algoritma baru dalam analisis darah rutin untuk mendeteksi peningkatan kadar platelet yang lebih spesifik. Algoritma ini diharapkan dapat mengidentifikasi hingga 500 pasien setiap tahun dengan kadar platelet tinggi, di mana sekitar 20 di antaranya diduga memiliki kanker. Sistem ini juga menyediakan panduan jelas untuk dokter mengenai langkah-langkah selanjutnya.
Tingkat platelet dalam darah dapat bervariasi berdasarkan berbagai faktor, termasuk usia dan jenis kelamin. Namun, variasi ini sering kali diabaikan oleh dokter saat menafsirkan hasil tes. Penelitian yang dilakukan di Inggris, Kanada, dan Australia dengan menganalisis lebih dari enam juta data pasien berusia 40 tahun ke atas menunjukkan bahwa tingkat platelet bisa digunakan untuk mendiagnosis kanker lebih awal, mengarah pada strategi pengobatan yang lebih dipersonalisasi.
Inovasi dalam pendekatan diagnosis kanker ini memberikan harapan baru bagi deteksi dini, berpotensi menyelamatkan banyak nyawa. Dengan penerapan algoritma baru pada hasil tes darah, dokter akan lebih mengenali tanda peringatan kanker yang mungkin terlewat. Di samping itu, peningkatan kesadaran tentang variasi individu dalam kadar platelet bisa mengarah pada perawatan dan intervensi yang lebih efektif.
Sumber Asli: news.exeter.ac.uk