Artikel ini menyajikan ringkasan hasil berbagai studi kanker, termasuk skrining kanker kolorektal dengan tes darah, perkembangan dalam terapi GEP-NET, serta analisis tentang pengobatan kanker kolorektal mutasi BRAF. Studi juga mempertimbangkan kombinasi obat untuk meningkatkan efektivitas dan hasil bagi pasien.
Aasma Shaukat, MD, MPH, memberikan wawasan tentang pengujian darah untuk skrining kanker kolorektal, sementara Susumu Hijioka, MD, dari National Cancer Center Tokyo, menjelaskan hasil studi fase III JCOG1901 STARTER-NET pada pasien dengan tumor gastroenteropancreatic neuroendocrine (GEP-NET). Studi ini membandingkan terapi kombinasi everolimus dan lanreotide dengan monoterapi everolimus untuk GEP-NET yang tidak bisa diangkat atau kambuh (Abstract 652). Scott Kopetz, MD, PhD, FACP, dari The University of Texas MD Anderson Cancer Center, membahas hasil analisis fase III BREAKWATER tentang terapi garis pertama encorafenib, cetuximab, dan kemoterapi untuk kanker kolorektal metastatik BRAF V600E-mutant (Abstract 16). Thierry André, MD, dari Hôpital Saint-Antoine, mempresentasikan hasil awal dari uji coba fase III CheckMate 8HW yang membandingkan nivolumab plus ipilimumab dengan monoterapi nivolumab untuk kanker kolorektal metastatik yang memiliki defisiensi reparasi mismatch (Abstract LBA143).
Artikel membahas berbagai studi klinis terkait pengobatan kanker, termasuk perkembangan baru dalam skrining kanker kolorektal dan pengobatan untuk jenis kanker lain. Penelitian ini melibatkan teknik kombinasi terapi, penggunaan obat baru, dan studi fase III untuk mengevaluasi keefektifan terapi terhadap kanker yang tidak dapat diangkat dan kanker metastatik.
Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker kolorektal dan GEP-NET. Kombinasi terapi menunjukkan potensi yang menjanjikan untuk pasien yang mengalami kanker dengan karakteristik tertentu, memberikan harapan untuk kelangsungan hidup yang lebih baik. Hal ini menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut dalam pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif.
Sumber Asli: ascopost.com