Tes darah baru untuk kanker kolorektal menunjukkan akurasi 81% dalam mendeteksi kanker dan 90% untuk menolaknya. Dengan kanker sebagai penyebab kematian keempat teratas, peningkatan tingkat skrining menjadi krusial. Penelitian merangkul lebih dari 40.000 subjek di AS—membuka harapan bagi deteksi dini dan efektif.
Sebuah tes darah baru yang efektif dapat mendeteksi kanker kolorektal pada orang dewasa paruh baya dan lanjut usia, serta dapat menegaskan jika tidak terdapat penyakit tersebut. Tes ini dilaporkan memiliki akurasi 81% dalam mendeteksi kanker dan 90% dalam menolaknya pada orang sehat, sebagaimana diterbitkan dalam Journal of Clinical Oncology. Kanker kolorektal adalah penyebab kematian terkait kanker keempat terbanyak di AS, dengan 52.967 kematian pada tahun 2022. Akar utama masalahnya adalah kurangnya screening yang tepat; sekitar 40% dari mereka yang berisiko tidak menjalani tes.
Kanker kolorektal merupakan masalah kesehatan serius, dan sebagian besar kasus didiagnosis setelah kanker menyebar. Penelitian menunjukkan hanya sekitar sepertiga kasus terdeteksi sebelum menyebar. Saat ini, kolonoskopi adalah metode standar, tetapi prosedur ini bisa tidak nyaman dan memerlukan anestesi. Inovasi tes darah yang baru diperkenalkan diharapkan dapat meningkatkan tingkat skrining, apalagi dengan tingkat ketidaknyamanan yang lebih rendah.
Pembenaran mengapa pengujian darah ini penting sangat jelas: meningkatkan tingkat skrining dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa. Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk melihat dampak jangka panjang dari penggunaan tes ini dalam deteksi dini kanker kolorektal, dan ini dapat menjadi alat yang berharga dalam strategi pencegahan kanker.
Sumber Asli: www.newsweek.com