Sistem indeks evaluasi baru untuk pemulangan pasien kanker kolorektal dikembangkan untuk mengoptimalkan pemulihan pasca operasi dan mengurangi biaya inap. Berbasis pada pendekatan ERAS, studi ini melibatkan konsultasi ahli untuk menetapkan kriteria pemulangan yang standar. Hasil diharapkan dapat meningkatkan penggunaan sumber daya medis dan hasil perawatan pasien.
Peneliti telah mengembangkan sistem indeks evaluasi untuk mengoptimalkan pemulihan pasca operasi pada pasien kanker kolorektal. Sistem ini menggunakan kerangka Appropriateness Evaluation Protocol (AEP) dalam model Enhanced Recovery After Surgery (ERAS), yang memberikan panduan terarah untuk pemulangan lebih awal dan aman, serta menurunkan biaya inap sekaligus meningkatkan efisiensi pemulihan.
Analisis ini diterbitkan dalam BMC Nursing. Penelitian ini bertujuan untuk menstandarisasi kriteria pemulangan dan mengurangi hari inap yang tidak efektif (IHD) untuk pasien kanker kolorektal. Proses pengembangan sistem melibatkan tinjauan literatur menyeluruh dan diskusi mendalam di antara tim peneliti, termasuk 17 ahli dari 11 rumah sakit tersier di Tiongkok.
Melalui dua putaran konsultasi Delphi, para ahli memberikan masukan untuk memperbaiki sistem ini. Berbasis umpan balik, sistem indeks akhir mencakup 4 indikator terkait layanan medis, 4 indikator untuk dukungan perawatan, dan 7 indikator untuk kondisi pasien. Penyempurnaan ini dilakukan berdasarkan kalkulasi bobot untuk masing-masing indikator tersebut.
Namun, peneliti mengakui adanya beberapa keterbatasan dalam studi ini. Metode konsultasi Delphi, meskipun efektif, sangat bergantung pada penilaian subjektif para ahli. Kendall’s harmony coefficients menunjukkan kesepakatan antara para ahli yang relatif rendah, terutama pada putaran kedua.
Meskipun terdapat keterbatasan ini, peneliti yakin bahwa sistem yang dikembangkan dapat meningkatkan penggunaan sumber daya medis dan hasil perawatan pasien. “Sistem indeks ini diharapkan memberi dampak positif terhadap hasil pasien dengan mengoptimalkan masa tinggal di rumah sakit dan memperbaiki pemulihan pasca operasi,” tulis peneliti.
Studi selanjutnya perlu difokuskan pada penelitian empiris lebih lanjut dari sistem ini untuk memperbaiki dan menyempurnakannya, memberikan referensi untuk penilaian akurat hari inap yang tidak efektif setelah operasi kanker kolorektal.
Sistem indeks evaluasi yang baru dikembangkan menawarkan panduan untuk memperbaiki pemulangan pasien kanker kolorektal dengan lebih aman dan efisien. Dengan implementasi yang tepat, sistem ini berpotensi untuk mengurangi biaya rumah sakit dan meningkatkan pemulihan pasien. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat menyempurnakan sistem ini, menjadikannya lebih adaptable di berbagai konteks klinis.
Sumber Asli: www.ajmc.com