Obat diabetes metformin berpotensi mengurangi risiko karsinoma sel basal dan skuamosa. Penelitian menunjukkan bermanfaat bagi sebagian populasi namun tidak konsisten di semua kelompok. Efek sampingnya dapat mencakup mual dan lactic acidosis. Konsultasi dengan dokter disarankan bagi yang memiliki riwayat kanker kulit dan diabetes.
Obat diabetes metformin mungkin dapat mengurangi risiko kanker kulit tertentu. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa metformin, yang biasanya digunakan untuk mengendalikan diabetes tipe 2, berpotensi menurunkan risiko karsinoma sel basal (BCC) dan karsinoma sel skuamosa (SCC).
Steudi retrospektif yang diterbitkan dalam Journal of Drugs in Dermatology menganalisis data dari database All of Us yang menyusun informasi kesehatan dari berbagai peserta. Hasilnya menunjukkan bahwa metformin dapat menurunkan risiko BCC pada semua kelompok seks dan etnis. Namun, untuk SCC, manfaatnya tidak konsisten, terutama pada pasien Afrika-Amerika.
Meskipun metformin menunjukkan potensi dalam menawarkan perlindungan terhadap kanker kulit non-melanoma, efektivitasnya bervariasi di antara populasi yang berbeda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja metformin dalam mengurangi risiko kanker kulit.
Efek samping metformin umumnya aman dan mudah diterima, tetapi dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare pada hingga 30% penggunanya. Efek samping lainnya mungkin termasuk ketidaknyamanan dada, kelemahan, sakit kepala, dan kelelahan. Lactic acidosis adalah efek samping serius yang jarang terjadi.
Masyarakat yang memiliki riwayat kanker kulit ganda dan diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai penggunaan metformin berdasarkan bukti yang ada saat ini. Untuk pertanyaan lebih lanjut, dapat mengikuti @SkinTypeSolutions di media sosial atau mengunjungi LeslieBaumannMD.com.
Metformin menunjukkan potensi dalam mengurangi risiko kanker kulit tertentu, terutama karsinoma sel basal. Namun, efektivitasnya untuk karsinoma sel skuamosa bervariasi, dan perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme kerjanya. Pengguna metformin harus waspada terhadap efek sampingnya dan berkonsultasi dengan dokter jika memiliki riwayat kanker kulit dan diabetes.
Sumber Asli: www.miamiherald.com
