Virus HPV lebih umum pada pria, bukan hanya wanita, dan berhubungan dengan peningkatan kasus kanker. Banyak orang tidak menyadari risiko ini dan tidak mengerti penyebarannya. Vaksin HPV ada untuk mencegah kanker, tetapi kesadaran dan cakupan vaksinasinya masih rendah.
Virus human papillomavirus (HPV), yang sering diasosiasikan dengan risiko kanker serviks pada wanita, ternyata lebih umum pada pria. Sebuah survei oleh OSUCCC – James menemukan bahwa banyak orang tidak menyadari fakta ini dan dampak HPV terhadap jenis kanker lain yang dapat mempengaruhi pria.
Survei yang dilakukan untuk memahami pengetahuan publik tentang HPV menunjukkan hasil mencolok. Banyak responden tidak mengetahui risiko jangka panjang dari HPV atau bagaimana infeksi ini menyebar. Hal ini, menurut Electra Paskett, PhD, bisa berisiko menyebabkan kanker yang dapat dicegah.
Vaksin HPV yang telah terbukti mengurangi risiko infeksi hingga 90 persen merupakan alat penting untuk pencegahan kanker. Vaksin ini direkomendasikan untuk anak usia 9 hingga 12 tahun, tetapi kini juga tersedia untuk orang dewasa hingga usia 45 tahun. Meskipun sudah tersedia sejak 2006, kesadaran masyarakat terhadap manfaat vaksin ini masih rendah.
Hasil survei menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden (45%) tidak mengetahui bahwa HPV juga berkaitan dengan kanker selain kanker serviks. Empat puluh dua persen percaya bahwa HPV lebih umum pada wanita, padahal faktanya lebih banyak pria yang terinfeksi. 40% lainnya beranggapan bahwa infeksi HPV pasti menimbulkan gejala, sementara banyak infeksi tidak menunjukkan gejala hingga terjadi kanker.
Sekitar 42 juta orang di AS terinfeksi HPV, dan virus ini menyebar melalui kontak seksual atau saat melahirkan. Jika tidak ditangani, HPV dapat menyebabkan perubahan sel yang berujung pada kanker. Matthew Old, MD, dokter bedah kepala dan leher, memperingatkan tren kanker orofaringeal akibat HPV yang semakin meningkat.
Diperkirakan bahwa kanker orofaringeal bisa menjadi salah satu bentuk kanker paling umum pada pria paruh baya pada tahun 2045. Old menekankan pentingnya vaksinasi, karena saat ini tidak ada pengobatan untuk infeksi HPV dan banyak yang tidak menyadari mereka membawa strain virus berisiko tinggi.
Survei ini dilakukan oleh SSRS dari 7 hingga 9 Februari 2025 dengan 1.005 responden. Metodologi mencakup pengumpulan data secara web dan telepon, dengan margin kesalahan +/-3,8 persen. Semua data diinformasikan untuk mewakili populasi dewasa di AS.
HPV lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan berisiko menyebabkan berbagai jenis kanker. Masyarakat perlu lebih memahami cara penyebaran HPV dan pentingnya vaksin untuk mencegah kanker. Peningkatan kesadaran tentang HPV dan vaksinasi di kalangan pria sangat diperlukan untuk mengurangi angka kejadian kanker terkait virus ini.
Sumber Asli: www.news-medical.net