Program Vaksinasi HPV Nasional Efektif Mencegah Kanker

Studi menunjukkan bahwa program vaksinasi HPV nasional efektif menurunkan kanker serviks lebih dari dua pertiga sejak 2008. Penelitian menunjukkan manfaat juga berlaku untuk kanker mulut dan tenggorokan, serta mendesak peningkatan vaksinasi pada remaja untuk mencapai target WHO 90 persen.

Sebuah studi menunjukkan bahwa program vaksinasi HPV nasional efektif dalam menurunkan kasus kanker. Dipimpin oleh Peter Sykes dari Universitas Otago, penelitian ini menemukan bahwa sejak program diberlakukan pada 2008, kasus kanker serviks menurun lebih dari dua pertiga. Sykes menekankan bahwa vaksin ini “sangat penting dan memberikan perbedaan nyata”. Ia membandingkannya dengan sabuk pengaman yang mengurangi risiko cedera serius dalam kecelakaan lalu lintas hingga setengahnya.

Studi ini, yang diterbitkan di Journal of the Royal Society of New Zealand, menunjukkan bahwa vaksin tidak hanya mencegah kanker serviks tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, termasuk kanker mulut dan tenggorokan. Sykes juga menegaskan bahwa vaksinasi lebih efektif jika dilakukan pada usia muda, sebelum aktivitas seksual. “Kita perlu meningkatkan tingkat vaksinasi di kelompok ini. Saat ini, sekitar 60 hingga 65 persen telah divaksin, tetapi [Organisasi Kesehatan Dunia ingin] 90 persen. Kita perlu melakukan investasi lebih untuk mencapai tujuan menghilangkan kanker serviks sebagai masalah kesehatan masyarakat.”

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan dampak signifikan dari vaksinasi HPV dalam pencegahan kanker dan mendesak peningkatan akses serta partisipasi dalam program vaksinasi.

Program vaksinasi HPV nasional terbukti berhasil menurunkan angka kanker serviks lebih dari dua pertiga. Vaksin ini tidak hanya mencegah kanker serviks, tetapi juga kanker terkait HPV lainnya. Penting untuk meningkatkan tingkat vaksinasi, terutama di kalangan remaja, untuk mencapai target eliminasi kanker serviks secara global. Investasi lebih dalam program ini sangat diperlukan agar target 90 persen vaksinasi terpenuhi.

Sumber Asli: www.rnz.co.nz

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *