Penelitian menyatakan pentingnya perhitungan PSADT dalam mengelola kanker prostat berisiko tinggi yang kambuh secara biokimia. Dr. Alicia Morgans menyarankan agar pasien dan dokter berkolaborasi secara aktif dalam pengambilan keputusan terhadap pengobatan yang tersedia.
Penelitian terbaru menyoroti pentingnya menghitung waktu penggandaan antigen spesifik prostatic (PSADT) pada pasien dengan kanker prostat yang berisiko tinggi dan kambuh secara biokimia. Penemuan ini dipresentasikan oleh Dr. Alicia Morgans di Simposium Kanker Genitourinari Asosiasi Onkologi Klinis Amerika 2025 di San Francisco. Dari 284 pasien yang diteliti, 37% memiliki PSADT yang diketahui, menunjukkan bahwa pasien dengan PSADT yang diketahui lebih mungkin memiliki penyakit yang lebih agresif.
Morgans menggarisbawahi bahwa untuk mengidentifikasi pasien dengan kambuh secara biokimia yang berisiko tinggi, perhitungan PSADT adalah suatu keharusan. Dia menyatakan, “Kita perlu menyadari bahwa pasien memiliki opsi untuk pengobatan. Untuk mengidentifikasi risiko tersebut, kita perlu menghitung PSADT,” dalam wawancara video dengan Urology Times.
Dia menekankan perlunya menggunakan kalkulator yang telah divalidasi untuk memastikan keakuratan PSADT. “Penting untuk menghitung angka-angka dengan tepat agar tidak berlebihan dalam memperkirakan waktu penggandaan PSA dan meremehkan agresivitas penyakit,” tambahnya.
Dalam konteks pengobatan, Morgans menyoroti pentingnya melakukan keputusan bersama antara dokter dan pasien. “Pada akhirnya, keputusan untuk menjalani pengobatan atau terus memantau adalah pada pasien, tetapi juga tanggung jawab dokter untuk memberikan saran dan panduan mengenai opsi pengobatan,” ujarnya.
PSADT adalah indikator kunci yang membantu dalam menentukan pengobatan untuk kanker prostat berisiko tinggi yang kambuh secara biokimia. Kesadaran akan pentingnya PSADT dan keterlibatan pasien dalam pengambilan keputusan sangat penting. Penggunaan alat hitung yang valid serta kejelasan komunikasi antara dokter dan pasien menjadi penentu dalam memilih langkah pengobatan yang tepat.
Sumber Asli: www.urologytimes.com