Penelitian menunjukkan tes urin sederhana dapat mendeteksi kekambuhan kanker ginjal dengan akurasi tinggi, mengurangi kebutuhan pemindaian CT. Penelitian AUR87A melibatkan 134 pasien, dengan hasil menunjukkan 90% akurasi dalam mendeteksi kekambuhan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tes urin sederhana dapat mendeteksi kanker ginjal yang kambuh setelah operasi. Penelitian AUR87A yang dipimpin oleh peneliti Swedia ini melibatkan 134 pasien dari 23 rumah sakit di berbagai negara. Semua pasien didiagnosis dengan karsinoma sel ginjal sel jelas (ccRCC).
Kanker ini memiliki kecenderungan untuk kambuh pada sekitar 20% pasien dalam waktu satu hingga dua tahun setelah operasi. Saat ini, pasien harus menjalani pemindaian CT dengan frekuensi bervariasi berdasarkan tingkat risiko. Dalam studi ini, pasien tetap menjalani pemindaian CT dan tes urin setiap tiga bulan.
Tes ini menganalisis profil molekul gula tertentu dalam urin dan memberikan skor yang dikenal sebagai GAGome score. Setelah 18 bulan, 15% pasien mengalami kambuh. Tes urin ini berhasil mendeteksi kekambuhan pada 90% pasien tersebut dan secara akurat menyingkirkan kemungkinan kanker kambuh pada lebih dari setengah pasien yang masih bebas kanker.
Saeed Dabestani dari Lund University menjelaskan bahwa pemindaian CT sering kali menemukan lesi kecil yang belum bisa dipastikan, sehingga diperlukan pemindaian yang lebih sering yang bisa menjadi tidak nyaman bagi pasien. Dengan adanya tes urin ini, frekuensi pemindaian dapat dikurangi tanpa mengurangi pemantauan pasien. Hasil penelitian ini akan dipresentasikan di Kongres Asosiasi Urologi Eropa di Madrid dan akan diterbitkan di jurnal European Urology Oncology.
Peneliti saat ini sedang merekrut pasien untuk kelompok kedua dalam studi AUR87A, dengan hasil diharapkan menjelang akhir tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa tes urin dapat secara efektif mendeteksi kekambuhan kanker ginjal, mengurangi kebutuhan untuk pemindaian CT yang sering. Hasil tes ini menjanjikan untuk meningkatkan kualitas pemantauan pasien pasca operasi, membebaskan mereka dari beban pemindaian yang tidak perlu dan meningkatkan akurasi dalam menilai risiko kekambuhan.
Sumber Asli: www.gloucestershirelive.co.uk