TILT-123 dan pembrolizumab menunjukkan tolerabilitas dan hasil awal yang menjanjikan pada kanker ovarium platinum-resisten dalam studi PROTA fase 1a. Efek samping ringan tercatat, serta median kelangsungan hidup keseluruhan dan bebas progresi masing-masing 190 dan 98 hari. Penelitian lanjutan fase 1b sedang berlangsung.
TILT-123 dikombinasikan dengan pembrolizumab menunjukkan hasil yang baik dalam pengobatan kanker ovarium yang resisten atau refrakter terhadap platinum, berdasarkan studi PROTA fase 1a. Dalam penelitian ini, tidak ada efek samping dosis-batas yang tercatat, dan efek samping paling umum adalah demam, kelelahan, dan mual, masing-masing 40% dari pasien.
Pasien evaluasi efektivitas meraih median kelangsungan hidup keseluruhan (OS) 190 hari dan median kelangsungan hidup bebas progresi (PFS) 98 hari. TILT-123 dirancang untuk melengkapi terapi T-sel, yang menunjukkan hasil luar biasa dalam pengujian sebelumnya ketika digabung dengan penghambat checkpoint imun.
Studi PROTA melibatkan penderita kanker ovarium yang sudah terkonfirmasi secara histologis dan telah mengalami minimal satu perlakuan kemoterapi berbasis platinum. Kriteria inklusi meliputi harapan hidup di atas 3 bulan dan status performa WHO/ECOG 0 atau 1. Peneliti mencatat seluruh pasien mengalami beberapa efek samping ringan, namun tidak ada yang fatal.
Protokol pengobatan melibatkan akar dosis eskalasi 3+3, dengan pasien menerima serangkaian suntikan TILT-123 dan infus pembrolizumab. Penelitian lanjutan fase 1b sedang dilakukan untuk mengeksplorasi lebih jauh kombinasi TILT-123, pembrolizumab, dan liposom doxorubicin pegilasi dalam populasi pasien yang serupa.
Dalam hasil PROTA, pasien dengan dosis tertinggi mencapai tingkat respon keseluruhan (ORR) 20%. Median OS bervariasi antar kelompok, dan tidak ada kejadian kematian terkait pengobatan dilaporkan. Penelitian ini menunjukkan potensi TILT-123 dalam meningkatkan hasil terapi untuk kanker ovarium yang sulit diobati.
Studi PROTA menunjukkan bahwa TILT-123 digabungkan dengan pembrolizumab aman dan mungkin efektif untuk pasien kanker ovarium yang resisten terhadap kemoterapi platinum. Meskipun terdapat beberapa efek samping ringan, kombinasi ini menunjukkan harapan dalam meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat hasil ini dan mengeksplorasi kombinasi dengan obat lainnya.
Sumber Asli: www.onclive.com