Perawatan multidisiplin penting dalam menangani kanker gastrointestinal. Dr. Valerie Lee menyoroti kolaborasi antar spesialis, terutama dalam kanker rektum, pankreas, dan lambung. Dukungan dari tim medis yang berbeda diperlukan untuk perawatan yang maksimal. Selain itu, FDA menyetujui kombinasi pembrolizumab dan kemoterapi untuk kanker lambung yang tidak dapat dioperasikan.
Perawatan multidisiplin sangat penting dalam pengelolaan kanker gastrointestinal (GI). Dr. Valerie Lee mengungkapkan bahwa kolaborasi antara berbagai spesialis, seperti ahli GI dan radiolog, sangat diperlukan, terutama dalam merawat pasien kanker rektum yang umumnya membutuhkan kombinasi kemoterapi, radiasi, dan pembedahan. Lee menekankan pentingnya dukungan tim, termasuk ahli gizi, perawat, dan apoteker, untuk menyusun rencana perawatan yang komprehensif.
Dr. Lee, profesor asisten di Johns Hopkins University, menjelaskan bahwa dalam perawatan kanker pankreas dan lambung, pendekatan serupa diperlukan. Pasien sering kali memerlukan waktu lama untuk mendapatkan perawatan yang optimal, berkisar antara 9 hingga 12 bulan. Kolaborasi yang efektif di antara semua anggota tim medis diharapkan dapat meningkatkan outcome pasien.
Selain itu, FDA baru-baru ini menyetujui penggunaan kombinasi pembrolizumab dan kemoterapi untuk pengobatan adenokarsinoma lambung/GEJ yang tidak dapat dioperasi atau metastatik. Persetujuan ini didasarkan pada data dari uji coba fase 3 KEYNOTE-811, yang menunjukkan hasil positif pada pasien dengan PD-L1-positif dan HER2-positif.
Kolaborasi multidisiplin sangat penting untuk perawatan optimal pasien kanker GI. Kerjasama antara dokter, ahli gizi, dan perawat menciptakan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam merawat pasien. Dukungan jangka panjang dan strategi sinergis diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan. Penemuan terbaru mengenai terapi kanker lambung menunjukkan kemajuan dalam pengobatan penyakit ini.
Sumber Asli: www.cancernetwork.com