Kanker kolorektal menjadi perhatian kesehatan global, namun kemajuan dalam skrining dan pengobatan memberikan harapan baru. Deteksi tepat waktu dan teknologi medis mempengaruhi hasil pasien. Perawatan melibatkan pembedahan dan pentingnya skrining dini sangat ditekankan. Gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko kanker ini.
Kanker kolorektal menjadi perhatian kesehatan global yang signifikan. Namun, kemajuan dalam skrining dini, pengobatan canggih, dan teknik bedah mutakhir memberikan harapan baru bagi pasien. Deteksi tepat waktu dan inovasi teknologi medis mempengaruhi hasil pasien dan mengubah pertempuran melawan penyakit ini.
Dalam wawancara, Dr. Siti Mayuha Rusli, ahli bedah kolorektal di Sunway Medical Centre Damansara, menjelaskan pentingnya staging kanker dan rencana perawatan individual. Proses ini dimulai dengan mengumpulkan informasi demografis pasien, diikuti dengan peninjauan hasil kolonoskopi untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor.
Setelah lokasi tumor dikonfirmasi, CT scan dilakukan untuk menilai penyebaran ke organ sekitar atau jauh seperti hati dan paru-paru. Staging kanker kolorektal mempengaruhi keputusan pengobatan, dengan tingkat kelangsungan hidup bervariasi dari 75-80% pada stadium 1 hingga kurang dari 20% pada stadium 4.
Operasi tetap menjadi pengobatan utama, sesuai lokasi tumor. Tumor sisi kanan mengharuskan pengangkatan kolon kanan, dan tumor sisi kiri berhubungan dengan pengangkatan kolon kiri. Beberapa kasus kanker rektum lokal juga mungkin memerlukan pengangkatan rektum lengkap.
Dr. Siti juga menyoroti teknik bedah minimal invasif yang mengurangi rasa sakit dan mempercepat pemulihan. Meskipun ada kemajuan ini, komplikasi pasca-bedah seperti pendarahan dan infeksi masih menjadi perhatian.
Dr. Muhammad Ilham Abdul Hafidz, konsultan gastroenterologis di SMCD, menekankan pencegahan melalui skrining dan perubahan gaya hidup. Dua metode skrining umum adalah faecal occult blood test (FOBT) dan kolonoskopi, dengan rekomendasi pemerintah Malaysia melakukan skrining sejak usia 50 tahun, namun disarankan untuk usia 45 tahun di negara lain.
Tanda peringatan kanker kolorektal termasuk perubahan kebiasaan buang air besar, pendarahan rektum, dan sakit perut. Faktor gaya hidup seperti obesitas dan diet tinggi makanan olahan juga meningkatkan risiko kanker ini. Penyuluhan penting untuk mendorong deteksi dini.
Kedua ahli sepakat bahwa kecerdasan buatan (AI) akan berperan penting di masa depan perawatan kanker kolorektal. AI dapat meningkatkan akurasi skrining dan mempersonalisasi rencana perawatan. Mereka menekankan pentingnya deteksi dini dan gaya hidup sehat untuk mencegah kanker.
Kanker kolorektal dapat dikelola secara efektif dengan deteksi dini dan intervensi tepat waktu. Staging kanker sangat penting dalam menentukan pengobatan dan mempengaruhi tingkat kelangsungan hidup. Skrining dan perubahan gaya hidup yang sehat sangat disarankan untuk mengurangi risiko. Teknologi medis, termasuk AI, berpotensi meningkatkan perawatan di masa depan.
Sumber Asli: www.sinardaily.my