Penyintas Kanker Paru Bergabung Dalam Acara Penggalangan Dana di Roxbury

Bill Schrul, tidak pernah merokok, didiagnosis kanker paru-paru pada 2012. Ia akan mengikut acara ‘Free To Breathe Walk’ di Succasunna pada 7 Oktober untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker paru-paru, yang merupakan penyebab kematian utama di Amerika. Dia berjuang menggunakan terapi target tanpa kemoterapi, seraya menyoroti stigma seputar penyakit ini.

Bill Schrul, seorang penyintas kanker paru-paru, akan berpartisipasi dalam ‘Free To Breathe Walk’ di Horseshoe Lake, Succasunna, pada 7 Oktober. Meskipun tidak pernah merokok dan menjalani gaya hidup sehat, Schrul didiagnosis dengan kanker paru-paru pada 2012. Dia berbagi pengalamannya, menyoroti bahwa kanker paru-paru sering dianggap sebagai penyakit perokok, meskipun banyak pasien seperti dirinya yang bercita rasa sehat dan aktif. Schrul berjuang melawan kanker ini berkat terapi target dan obat-obatan baru tanpa harus menjalani kemoterapi ataupun radiasi.

Selama acara tersebut, dia berharap untuk meningkatkan kesadaran tentang kanker paru-paru, yang menewaskan 444 orang Amerika setiap harinya. Selain itu, acara ini juga untuk mengumpulkan dana untuk penelitian kanker paru-paru yang sering diabaikan. Meskipun ada stigma bahwa kanker paru-paru hanya menyerang perokok, Schrul menekankan bahwa penting untuk mengubah pandangan ini agar lebih banyak perhatian dan pendanaan dapat diberikan untuk kanker paru-paru.

Bill Schrul, meskipun tidak pernah merokok, adalah contoh nyata seorang penyintas kanker paru-paru yang berjuang untuk meningkatkan kesadaran dan mencari dukungan untuk penelitian kanker. Acara ‘Free To Breathe Walk’ pada 7 Oktober menjadi platform penting untuk menyebarluaskan informasi bahwa kanker paru-paru tidak hanya menyerang perokok dan menekankan pentingnya penelitian yang lebih banyak.

Sumber Asli: www.newjerseyhills.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *