T-DXd dengan Pertuzumab Memberikan Respons Tahan Lama pada Kanker Payudara HER2+

Studi DESTINY-Breast07 menunjukkan bahwa pengobatan lini pertama dengan T-DXd baik secara monoterapi maupun dengan pertuzumab memberikan respons tinggi pada pasien HER2-positif. Hasil menunjukkan ORR 77,3% untuk T-DXd alone dan 84,0% untuk kombinasi. Efek samping terkait masih dapat dikelola, dengan penelitian lebih lanjut sedang berlangsung.

Pengobatan lini pertama dengan fam-trastuzumab deruxtecan (T-DXd) baik sendirian maupun bersama pertuzumab (Perjeta) menunjukkan respons yang signifikan pada pasien dengan kanker payudara metastatik HER2-positif berdasarkan data terbaru dari uji klinis DESTINY-Breast07. Hasil yang dipresentasikan pada ESMO 2025 menunjukkan tingkat respons keseluruhan (ORR) 77,3% untuk T-DXd monoterapi dan 84,0% untuk kombinasi T-DXd dengan pertuzumab.

Dalam pengobatan monoterapi, CR adalah 10,7% dan PR 66,7% dengan durasi respons median yang tidak dievaluasi. Pada kelompok kombinasi, CR adalah 20,0% dan PR 64,0% dengan durasi respons median juga tidak dievaluasi. Efek samping yang terdeteksi ada pada semua pasien, dengan 53,3% pasien pada kelompok monoterapi dan 60% pada kombinasi mengalami efek samping grade 3 atau lebih.

Studi ini mengikutsertakan pasien dengan kanker payudara HER2-positif yang belum mendapatkan terapi sebelumnya di lini metastatik. Semua pasien dalam kelompok kombinasi adalah perempuan, sementara 98,7% di kelompok monoterapi juga perempuan. Pada kedua kelompok, data menunjukkan proporsi tinggi pasien dengan ekspresi HER2 IHC 3+.

Dari analisis lebih lanjut, pada kelompok monoterapi dengan tingkat TIL stroma di atas 20%, ORR mencapai 80,8%. Sebaliknya, pada tingkat TIL lebih rendah, ORR 80,6%. Pada kelompok kombinasi, pasien dengan TIL 20% ke atas mencapai ORR 94,7%, dengan PFS 100% pada 12 bulan. Temuan ini menunjukkan bahwa pengobatan T-DXd baik untuk lini pertama pada kanker payudara HER2-positif.

Uji klinis fase 3 DESTINY-Breast09 telah diluncurkan untuk mengevaluasi lebih lanjut pengobatan menggunakan T-DXd dengan atau tanpa pertuzumab dibandingkan docetaxel. Keberhasilan yang diperoleh dari DESTINY-Breast07 memberikan dukungan kuat untuk fase baru ini dalam penelitian pengobatan kanker.

Penggunaan T-DXd dengan atau tanpa pertuzumab menunjukkan respons yang mengesankan pada pasien dengan kanker payudara metastatik HER2-positif. Hasil dari studi DESTINY-Breast07, yang menampilkan ORR tinggi dan tingkat keamanan yang dapat dipantau, memberikan wawasan berharga untuk terapi lini pertama. Uji klinis yang berlanjut dapat memperkuat efek terapeutik yang diamati dalam penelitian ini.

Sumber Asli: www.onclive.com

Sofia Garcia

Sofia Garcia is a renowned journalist recognized for her insightful commentaries on social issues and community dynamics. Over her 10-year career, she has worked in various capacities, including reporter, editor, and columnist, across prestigious media outlets. SofĂ­a's passion for storytelling drives her to seek out and report on the narratives that connect individuals to broader societal themes, making her work deeply impactful and relevant.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *