Alkohol dan Risiko Kanker: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Jenderal Bedah AS memperingatkan bahwa alkohol meningkatkan risiko tujuh jenis kanker dan menyerukan label peringatan. Hubungan ini sudah diketahui sejak lama, namun ambang batas konsumsi yang aman masih menjadi perdebatan. Tidak ada tingkat konsumsi yang dianggap aman, dan penelitian berlanjut untuk mengeksplorasi dampak lebih lanjut dari alkohol.

Awal tahun ini, Jenderal Bedah AS menerbitkan laporan mengejutkan tentang risiko kanker akibat alkohol. Laporan ini menyatakan bahwa alkohol meningkatkan risiko setidaknya tujuh jenis kanker dan menyerukan label peringatan kanker pada minuman beralkohol. Hubungan antara alkohol dan kanker sudah ada sejak lebih dari 35 tahun lalu, dengan bukti yang terus berkembang.

Belum ada kejelasan mengenai seberapa banyak alkohol yang dapat meningkatkan risiko kanker, terutama dalam konteks dampak positif seperti kesehatan jantung dari konsumsi alkohol rendah atau moderat. Emmanuela Gakidou menunjukkan bahwa minum berlebihan jelas berbahaya, namun terdapat debat mengenai konsumsi rendah hingga moderat.

Dari penelitian besar yang melibatkan banyak orang, ditemukan bahwa alkohol berkaitan dengan peningkatan insiden berbagai kanker. Penelitian meta-analisis 2015 menyimpulkan bahwa risiko mengembangkan beberapa kanker meningkat seiring dengan tingkat konsumsi alkohol. Namun, ada kelemahan pada studi kohort, termasuk kontrol faktor-faktor lain yang berkontribusi pada risiko kanker.

Dua sintesis penelitian yang dianggap definitif datang dari IARC dan Program Pembaruan Kanser Global. IARC mengklasifikasikan alkohol sebagai karsinogen pada 1988 dan menegaskan kembali pada 2007. Penelitian ini menunjukkan bahwa alkohol meningkatkan risiko setidaknya tujuh jenis kanker: mulut, tenggorokan, kotak suara, esofagus, payudara, kolorektal, dan hati.

Risiko kanker bervariasi berdasarkan jumlah alkohol yang dikonsumsi. Penelitian yang digunakan dalam laporan Jenderal Bedah menunjukkan bahwa sekitar 17 dari 100 wanita yang tidak minum atau minum kurang dari satu standar minuman beralkohol per minggu akan mengembangkan kanker. Angka ini meningkat menjadi hampir 22 dari 100 pada wanita yang mengonsumsi dua minuman per hari.

Alkohol diketahui meningkatkan risiko tujuh jenis kanker dan masih ada perdebatan mengenai dampak konsumsi rendah hingga moderat. Penelitian menunjukkan hubungan jelas antara alkohol dan peningkatan risiko kanker. Tidak ada level konsumsi alkohol yang dapat dikatakan aman dan riset terus berlanjut untuk memahami risiko ini dengan lebih jelas.

Sumber Asli: www.nature.com

Lila Morrison

Lila Morrison is a seasoned journalist with over a decade of experience in investigative reporting. She graduated from Columbia University with a degree in Journalism and has worked for prominent news outlets such as The Tribune and Global News Network. Lila has a knack for uncovering the truth behind complex stories and has received several awards for her contributions to public discourse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *