Penelitian baru menunjukkan algoritma analisis darah dapat membantu dokter mendeteksi tanda kanker lebih awal. Sistem ini berpotensi mendeteksi 10.000 pasien per tahun dengan kadar platelet tinggi sebelum diagnosis kanker. RDUH adalah pelopor penggunaan algoritma ini, yang dapat menyelamatkan nyawa pasien.

Penelitian baru menunjukkan bahwa cara baru dalam menganalisis hasil tes darah standar dapat membantu dokter mendeteksi tanda peringatan kanker lebih awal. Dengan menerapkan algoritma baru ini, diperkirakan sekitar 10.000 pasien per tahun dengan kadar platelet darah tinggi dapat terdeteksi sebelum diagnosis kanker mereka. Royal Devon University Healthcare NHS Foundation Trust adalah lembaga pertama yang menggunakan algoritma ini untuk analisis darah rutin. Hal ini memungkinkan deteksi lebih akurat atas perbedaan kadar platelet yang meningkat, yang sering terkait dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru dan usus. Saat ini, kadar platelet juga bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin, yang tidak selalu dipertimbangkan oleh dokter saat menilai hasil tes.

Kadar platelet yang tinggi dalam tes darah sering menjadi indikator awal untuk berbagai jenis kanker. Penelitian ini mengembangkan pendekatan yang lebih dipersonalisasi dalam menafsirkan hasil tes platelet, dengan tujuan untuk menangkap tanda awal kanker lebih awal, sehingga meningkatkan hasil perawatan pasien. Pilot proyek ini akan dilakukan di Devon, di mana sekitar 500.000 tes darah dilakukan setiap tahun, dan diperkirakan dapat menangkap hingga 500 kasus dengan kadar platelet tinggi setiap tahun.

Penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam menggunakan analisis platelet untuk deteksi dini kanker. Dengan menyediakan panduan yang lebih jelas bagi dokter, diharapkan pasien dapat memperoleh diagnosis yang lebih cepat dan pengobatan yang lebih efektif. Jika sukses, metode ini dapat diterapkan lebih luas di NHS, memberikan keuntungan bagi ribuan pasien setiap tahunnya.

Sumber Asli: www.news-daily.com