Penelitian pertama transplantasi sel punca penghasil sperma telah dilakukan kepada Jaiwen Hsu, yang selamat dari kanker pada masa kanak-kanak. Upaya ini bertujuan memulihkan kesuburan pria yang menghadapi masalah infertilitas akibat pengobatan kanker. Meskipun hasilnya belum pasti, langkah ini diharapkan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengawetan kesuburan bagi anak-anak kanker.
Para peneliti telah melakukan transplantasi sel punca penghasil sperma untuk membantu memulihkan kesuburan pria yang selamat dari kanker masa kanak-kanak. Jaiwen Hsu, yang didiagnosa kanker tulang pada usia 11 tahun, adalah orang pertama yang kembali dan menguji efektivitas reimplantasi sel tersebut. Keluarganya mendaftar untuk menyimpan sel testisnya saat hamil untuk melindungi kesuburan masa depan Hsu.
Saat ini, sekitar 85% anak-anak dengan kanker selamat hingga dewasa, namun ada sekitar 1 dari 3 yang menjadi infertil akibat pengobatan. Anak-anak yang didiagnosis sebelum pubertas tidak dapat menyimpan sperma atau telur, sehingga penelitian dan penyimpanan sel-sel testis muda menjadi kunci untuk melindungi kesuburan mereka di masa mendatang.
Prosesnya melibatkan pengambilan jaringan testis yang berisi sel-sel punca penghasil sperma. Sampel dari sekitar 1.000 anak laki-laki pra-pubertas telah dibekukan sejak 2011. Penelitian menunjukkan adanya potensi dalam menggunakan jaringan testis yang dibekukan, dengan sukses menerapkan IVF hewan yang menghasilkan bayi monyet sehat.
Kehati-hatian diperlukan, karena studi ini masih dalam tahap awal. Meski hasil penelitian ini belum diketahui, Hsu dan tim peneliti berharap bisa memberi lebih banyak kesadaran kepada keluarga tentang pentingnya mempertimbangkan pengawetan kesuburan untuk anak-anak mereka.
Penelitian serupa juga sedang dilakukan untuk jaringan ovarium pada perempuan yang selamat dari kanker masa kanak-kanak. Hsu berharap meskipun transplant nutifikasi selnya tidak berhasil, itu akan membimbing penelitian lebih lanjut tentang kesuburan masa depan.
Penelitian tentang transplantasi sel punca penghasil sperma untuk pemulihan kesuburan pria yang selamat dari kanker masa kanak-kanak sangat menjanjikan. Hsu menjadi contoh nyata dan penting dalam usaha ini. Walaupun hasil tes saat ini belum dapat dipastikan, upaya ini berpotensi membuka jalan bagi preservasi kesuburan anak-anak di masa mendatang dan menyadarkan lebih banyak orang tua akan pilihan yang ada.
Sumber Asli: apnews.com
