Pengaruh Skrining Kanker Lain Terhadap Partisipasi dalam LCS

Penelitian menunjukkan bahwa skrining kanker payudara dan kolorektal lebih umum daripada LCS di kalangan individu LCS-eligible. Rendahnya partisipasi LCS (18% pada 2022) dapat dikaitkan dengan faktor sosial ekonomi dan kesehatan mental. Banyak orang eligible terbuka terhadap layanan kesehatan preventif, menyiratkan perlunya intervensi untuk meningkatkan kesadaran dan akses LCS.

Penelitian yang dipimpin oleh Alexandra Potter dari Massachusetts General Hospital mengungkap bahwa penggunaan skrining kanker payudara dan kolorektal sedikit lebih rendah di antara orang yang memenuhi syarat untuk skrining kanker paru-paru (LCS) dibandingkan dengan yang tidak memenuhi syarat. Ini menunjukkan kebutuhan intervensi strategi untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan preventif bagi populasi LCS-eligible. Hasil ini dipublikasikan dalam JAMA pada 2 April.

USPSTF merekomendasikan skrining LCS tahunan dengan CT dosis rendah untuk individu berusia 55-80 tahun dengan riwayat merokok. Namun, tingkat partisipasi tetap rendah, yakni 18% pada 2022. Salah satu teori menjelaskan bahwa individu yang memenuhi syarat untuk LCS mungkin kurang responsif terhadap skrining kanker karena prevalensi penggunaan tembakau yang lebih tinggi di kalangan mereka yang memiliki status sosial ekonomi rendah atau masalah kesehatan mental.

Tim peneliti menganalisis data dari 212,393 peserta berusia 50-79 tahun dari dataset BRFSS 2022, dimana 28,483 di antaranya memenuhi kriteria USPSTF untuk LCS. Mereka juga mempertimbangkan hasil skrining untuk kanker payudara dan kolorektal. Temuan menunjukkan bahwa penggunaan skrining kanker payudara dan kolorektal sekitar tiga kali lipat dibandingkan dengan LCS.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa penggunaan skrining BCS dan CCS oleh individu yang memenuhi syarat untuk LCS hampir empat kali lipat dibandingkan LCS. Selain itu, di antara peserta yang LCS-eligible dan belum pernah menjalani LCS, sekitar 60% telah mengikuti tes skrining kanker lain. Penelitian ini menekankan bahwa banyak orang yang memenuhi syarat untuk LCS dapat diakses dan terbuka terhadap layanan kesehatan preventif serta perlu dilakukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran tentang LCS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat potensi untuk meningkatkan partisipasi dalam skrining kanker paru-paru (LCS) melalui peningkatan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan preventif. Meskipun banyak individu yang memenuhi syarat untuk LCS, tantangan seperti kesulitan dalam menilai kelayakan dan akses ke klinik LCS perlu diatasi. Intervensi strategis sangat diperlukan untuk mengurangi hambatan dan mempromosikan skrining LCS.

Sumber Asli: www.auntminnie.com

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *