Uji Coba Tes Darah untuk Deteksi 12 Kanker Umum Dimulai oleh NHS

NHS meluncurkan ujicoba tes darah untuk mendeteksi 12 jenis kanker umum, melibatkan 8.000 pasien. Tes ini menggunakan mikro RNA dan AI, memberikan akurasi di atas 99%. Pendanaan sebesar £2,4 juta akan mendukung pengembangan tes ini, bertujuan untuk mengurangi prosedur invasif dan mempercepat diagnosis.

NHS telah meluncurkan ujicoba tes darah untuk mengenali 12 jenis kanker paling umum. Sekitar 8.000 pasien akan dilibatkan dalam ujicoba ini yang bertujuan untuk menyaring kanker secara luas, mencegah prosedur bedah invasif. Rencana ini diungkapkan oleh Wes Streeting, Sekretaris Kesehatan, saat mengunjungi laboratorium Bowelbabe yang dinamai untuk menghormati Dame Deborah James.

Tes ini mengukur mikro RNA dalam sampel darah dan menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kanker dengan akurasi lebih dari 99%. Teknologi ini, yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi Xgenera dan Universitas Southampton, dianggap “murah, cepat, dan dapat diperluas”.

Pemerintah juga mengumumkan pendanaan £2,4 juta untuk pengembangan tes darah ini, yang dikenal sebagai miONCO-Dx, melalui kolaborasi dengan National Institute for Health and Care Research. Streeting, yang pernah diobati karena kanker, menekankan bahwa mendeteksi kanker sedini mungkin adalah kunci untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.

Ashley Dalton, menteri kesehatan publik, mengungkapkan betapa kompleknya proses diagnosis kanker ketika ia terkena. Dia berharap tes darah yang sederhana ini dapat memperbaiki pengalaman diagnosis bagi pasien. Andy Shapanis, CEO Xgenera, menyatakan bahwa teknologi ini menawarkan pilihan skrining yang sangat terjangkau.

Ujicoba ini melibatkan sampel dari berbagai tipe kanker dan mereka yang tanpa tanda penyakit. Prof. Sir Stephen Powis dari NHS menegaskan tes darah ini berpotensi mendeteksi kanker lebih awal sambil mengurangi kebutuhan tes invasif.

Ujicoba tes darah untuk mendeteksi kanker secara dini merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan diagnosis dan perawatan kanker di Inggris. Dengan pengembangan teknologi berbasis AI, diharapkan proses ini dapat mengurangi prosedur invasif, mempercepat diagnosis, dan meningkatkan kesadaran tentang risiko kanker sejak dini. Pendanaan yang diinvestasikan juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat inovasi di bidang kesehatan.

Sumber Asli: www.telegraph.co.uk

Clara Wang

Clara Wang is a distinguished writer and cultural commentator who specializes in societal issues affecting marginalized communities. After receiving her degree from Stanford University, Clara joined the editorial team at a prominent news outlet where she has been instrumental in launching campaigns that promote diversity and inclusion in journalism.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *