Kanker serviks dapat mempengaruhi kesuburan, tetapi banyak pasien tetap dapat hamil setelah pengobatan. Hanya 50% pasien yang mendapatkan informasi tentang langkah-langkah perlindungan kesuburan sebelum pengobatan. Opsi seperti trakelektomi, pembekuan telur dan ovarium sangat penting untuk dipertimbangkan.
Diagnosis kanker serviks dapat menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan untuk hamil. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa informasi mengenai pilihan perlindungan kesuburan sering kali tidak disampaikan oleh dokter. Meskipun beberapa pengobatan kanker serviks dapat mempengaruhi kesuburan, terdapat pilihan yang dapat membantu menjaga kemampuan untuk hamil setelah perawatan.
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Network Open menemukan bahwa hanya 50% pasien berusia 18 hingga 49 tahun yang mendapatkan informasi tentang opsi perlindungan kesuburan sebelum memulai pengobatan. Itulah mengapa penting bagi pasien untuk berinisiatif bertanya kepada dokter tentang dampak pengobatan terhadap kemampuan mereka untuk hamil.
Beberapa pengobatan kanker serviks, seperti trakelektomi, dapat mempengaruhi kesuburan. Namun, banyak pasien masih dapat hamil setelah perawatan kanker serviks. Menurut studi baru, hampir setengah dari individu yang menerima bedah pelestarian kesuburan dan mencoba untuk hamil setelah perawatan berhasil mendapat kehamilan.
Kanker serviks dan kehamilan adalah topik penting bagi pasien, terutama terkait dengan informasi tentang bagaimana pengobatan dapat merusak fertilitas. Kanker serviks dapat mengakibatkan keputusan yang sulit bagi wanita yang ingin memiliki anak, dan penting bagi mereka untuk memahami risiko dan opsi yang tersedia. Berbagai penelitian menunjukkan ketidaktahuan di antara pasien mengenai pilihan penerapan kesuburan yang dapat diambil sebelum pengobatan dimulai.
Diagnosis kanker serviks tidak berarti wanita tidak bisa hamil di masa depan. Dengan pemahaman dan perencanaan yang tepat, berbagai opsi seperti bedah pelestarian kesuburan, pembekuan telur, dan pemindahan ovarium tersedia untuk membantu pasien. Diskusi awal dengan dokter tentang perlindungan kesuburan sangat penting sebelum memulai pengobatan.
Sumber Asli: www.cancer.org