Uji coba CheckMate-7FL menunjukkan bahwa penambahan nivolumab ke kemoterapi meningkatkan tingkat kesembuhan kanker payudara terbesar, subtipe ER+/HER2-. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pencapaian respons lengkap patologi (pCR), berpotensi memandu praktik klinis di masa depan.
Sebuah uji klinis internasional yang dipimpin oleh Peter Mac telah menunjukkan bahwa menambah obat imunoterapi ke dalam kemoterapi sebelum operasi dapat secara signifikan meningkatkan tingkat kesembuhan kanker payudara. Uji coba fase III CheckMate-7FL melibatkan 510 pasien dengan subtipe “ER+/HER2-“, yang berkontribusi sekitar 70% dari semua kasus kanker payudara.
Peserta uji coba menerima infus obat nivolumab atau plasebo sebelum menjalani operasi, dan hasil terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Medicine menunjukkan bahwa penambahan nivolumab mampu menggandakan jumlah pasien yang mencapai respons lengkap patologi (pCR). Menurut Profesor Sherene Loi, pencapaian pCR berarti pasien dianggap kemungkinan sembuh karena tidak terdeteksi sel kanker dalam jaringan yang diambil.
Kanker payudara subtipe ER+/HER2- menyumbang 70% dari 2,3 juta kasus kanker payudara yang didiagnosis di seluruh dunia pada tahun 2020. Meskipun umumnya pasien dengan subtipe ini memiliki prognosis yang lebih baik, beberapa kasus lebih agresif dan rentan mengalami kekambuhan, terutama pada wanita muda. Penelitian ini menyoroti potensi imunoterapi dalam meningkatkan hasil pengobatan untuk kelompok pasien ini.
Uji coba ini menunjukkan bahwa penambahan nivolumab ke kemoterapi sebelum operasi dapat meningkatkan hasil pengobatan untuk sebagian besar pasien kanker payudara ER+/HER2-. Hasil ini membuka jalan bagi paradigma baru dalam pengobatan jenis kanker payudara ini dan menunjukkan tingkat respons yang lebih tinggi, terutama pada pasien dengan biomarker PD-L1. Meskipun ada beberapa kekhawatiran tentang keamanan, tidak ditemukan sinyal bahaya baru yang signifikan.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com
