CERN mengembangkan teknik radioterapi FLASH yang dapat menghancurkan tumor kanker dalam waktu kurang dari satu detik, mengurangi kerusakan pada jaringan sehat. Penelitian menunjukkan metode ini efektif dengan efek samping minimal namun terbatas pada akses karena kebutuhan akan akselerator partikel mahal. Usaha sedang dilakukan untuk memperluas penerapannya.
CERN sedang mengembangkan teknik radioterapi baru yang menjanjikan dapat menghancurkan tumor kanker dalam waktu kurang dari satu detik. Keahlian dalam mempercepat partikel berenergi tinggi, sebagaimana diilustrasikan oleh Large Hadron Collider, bisa diterapkan untuk memperbaiki pengobatan kanker dengan cara yang lebih terarah dan side effect yang lebih sedikit. Penelitian menunjukkan bahwa metode FLASH mampu menghancurkan sel tumor dengan kerusakan minimal pada jaringan sehat.
Penelitian FLASH, yang diterbitkan pada 2014, menunjukkan efektivitasnya pada hewan percobaan. Keunggulan metode ini adalah pengiriman dosis radiasi tinggi secara pulsa dalam waktu singkat, berbeda dengan radioterapi konvensional yang memerlukan waktu lebih lama. Peneliti mencatat bahwa FLASH bisa mengurangi efek samping berbahaya pada pasien, seperti yang terjadi dalam pengobatan tumor otak pada anak.
Studi lebih lanjut telah dilakukan pada pasien kanker di AS dan Eropa, tetapi FLASH memerlukan alat akselerator partikel yang kompleks dan mahal, terbatas pada 14 lokasi di seluruh dunia. Ini membuat akses terhadap pengobatan ini sangat terbatas. Namun, para peneliti terus berupaya agar teknik FLASH bisa diterapkan di rumah sakit dengan peralatan radioterapi yang lebih umum.
Penemuan ini berpotensi mengubah cara pengobatan kanker dilakukan, dengan mengecilkan risiko kerusakan jaringan sehat dan meningkatkan kualitas hidup pasien pasca pengobatan. Peneliti berharap untuk memperluas penerapan FLASH dan menjangkau lebih banyak pasien dalam waktu dekat.
CERN dikenal karena penemuannya dalam fisika partikel, terutama pencarian Higgs boson. Kini, peneliti di CERN berfokus pada pemanfaatan teknologi akselerator untuk meningkatkan pengobatan kanker. Teknik radioterapi baru, seperti FLASH, menjanjikan efek lebih efisien dengan mengurangi dampak pada jaringan sehat dibandingkan dengan metode tradisional. Kebutuhan akan akselerator partikel yang kompleks dan mahal menjadi tantangan bagi penerapan lebih luas dari metode ini.
Metode FLASH dari CERN menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker dengan meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat. Meskipun tantangan teknologi dan biaya menghambat akses, penelitian yang terus berlangsung menunjukkan harapan untuk memperluas penggunaan terapi ini di lebih banyak rumah sakit. Dengan demikian, pengobatan kanker mungkin dapat dilakukan dengan cara yang lebih efektif dan aman untuk pasien di masa depan.
Sumber Asli: en.as.com