Uji coba CheckMate-8HW menunjukkan bahwa kombinasi nivolumab dan ipilimumab mengurangi risiko kemajuan penyakit atau kematian sebesar 38% dibandingkan nivolumab saja pada pasien MSI-H/dMMR. Terapi ini melibatkan 839 pasien dalam tiga kelompok perawatan. Kombinasi ini memberikan harapan baru untuk meningkatkan hasil klinis pada kanker kolorektal metastatic yang lebih sulit diobati.
Nivolumab bersama ipilimumab menunjukkan hasil positif dalam pengobatan kanker kolorektal metastatic yang memiliki ketidakstabilan mikrosatelit tinggi (MSI-H) atau kekurangan perbaikan kesalahan (dMMR). Dalam uji coba fase 3 CheckMate-8HW, terapi kombinasi ini memperlihatkan pengurangan 38% dalam risiko kemajuan penyakit atau kematian dibandingkan dengan hanya menggunakan nivolumab. Uji coba ini melibatkan 839 pasien yang diacak ke dalam tiga kelompok perawatan, termasuk nivolumab monoterapi, kombinasi dua obat imunoterapi, atau kemoterapi.
Terapi MSI-H/dMMR menghadapi tantangan karena pasien seringkali tidak merespons baik terhadap kemoterapi tradisional. Sekitar 5-7% pasien dengan kanker kolorektal metastatic memiliki tipe tumor tersebut, yang menunjukkan kebutuhan mendesak untuk pendekatan pengobatan yang lebih efektif. Nivolumab dan ipilimumab bertujuan untuk mengaktifkan kembali respon imun tubuh terhadap tumor menggunakan mekanisme pemblokiran PD-1 dan CTLA-4.
Hasil uji coba menunjukkan bahwa profil keamanan kombinasi ini selaras dengan data keselamatan sebelumnya. Sekitar 22% pasien mengalami efek samping grade 3-4, dibandingkan dengan 14% pada pasien yang dirawat dengan nivolumab saja. Penelitian ini memberi harapan baru bagi pasien MSI-H/dMMR kolorektal metastatic yang sering kali memiliki prognosis buruk.
Dengan pemantauan yang terus berlanjut, hasil ini menunjukkan potensi dual immunotherapy untuk lebih memperbaiki hasil klinis bagi individu yang terkena. Dalam analisis sebelumnya, kombinasi ini juga menunjukkan penurunan risiko progresi atau kematian sebesar 79% dibandingkan dengan pilihan kemoterapi yang lain.
Secara keseluruhan, terapi kombinasi nivolumab dan ipilimumab menawarkan harapan baru dalam peningkatan hasil bagi pasien kanker kolorektal metastatic dengan defisiensi dalam perbaikan kesalahan genetik.
Kanker kolorektal merupakan jenis kanker yang paling sering didiagnosis di seluruh dunia. MSI-H dan dMMR mengindikasikan adanya kerusakan dalam sistem perbaikan DNA tumor. Pasien dengan tipe tumor ini memiliki kemungkinan rendah untuk mendapatkan manfaat dari kemoterapi standar, yang menyebabkan prognosis yang buruk. Imunoterapi menjadi pendekatan penting dalam pengobatan MSI-H/dMMR, meskipun resistensi masih menjadi tantangan karena faktor molekuler yang belum diketahui.
Hasil uji coba fase 3 menunjukkan bahwa kombinasi nivolumab dan ipilimumab secara signifikan mengurangi risiko kemajuan penyakit atau kematian pada pasien MSI-H/dMMR kanker kolorektal. Terapi ini memberikan harapan baru bagi pasien yang memiliki respon buruk terhadap kemoterapi standar. Penelitian ini berlanjut untuk mengeksplorasi hasil lebih lanjut, termasuk angka kelangsungan hidup secara keseluruhan.
Sumber Asli: www.pharmacytimes.com